REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Begitu tiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Jokowi langsung berjalan menuju Helikopter Super Puma TNI AU yang akan menjadi kendaraannya menuju Kabupaten Kapuas.
Namun, ada yang berbeda dengan Helikopter Kepresidenan yang ditumpangi Presiden dalam kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7) kali ini. Helikopter yang berwarna merah putih tersebut bukanlah helikopter baru, namun helikopter yang biasa digunakan Presiden saat kunjungan kerja dan kini telah dicat ulang yang merupakan bagian dari pemeliharaan.
Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa helikopter tersebut memang harus memasuki pemeliharaan rutin pada bulan Maret lalu. "Presiden berpesan agar selain dilakukan pemeliharaan berkala juga diberikan nuansa berbeda yang lebih Indonesia pada helikopter tersebut," jelas Suharyanto, dikutip dari siaran pers resmi istana, Kamis (9/7).
Senada dengan Sesmil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa diputuskan untuk mengganti warna menjadi merah putih. Sebelumnya helikopter tersebut didominasi warna biru.
"Kami memutuskan untuk mengganti warnanya dengan merah putih dan Presiden menyetujuinya. Warna ini juga dipilih untuk lebih menyemarakkan perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Heru.
Dalam penerbangan menuju Kabupaten Kapuas, protokol kesehatan tetap dikedepankan. Di dalam helikopter yang ditumpangi Presiden biasanya diisi oleh 10 orang, kali ini hanya diisi 5 orang. Presiden hanya didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan tiga orang perangkat melekat lainnya, yaitu Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Dan Grup A Paspampres Kolonel Inf. Achiruddin, dan Ajudan Presiden Kolonel Inf. Rudi Saladin.