REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan zionis Israel mencoba menyerbu rumah anggota perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di sebelah timur Yerussalem, Palestina pada Rabu (8/7) malam. Beruntung pasukan Israel batal menyerbu setelah si pemilik rumah bernegosiasi.
Ahmed Al-Ruwaidi merupakan perwakilan OKI di Palestina yang tinggal di rumah tersebut. Sedangkan kantor OKI berada di Tepi Barat.
"Saya mencegah pasukan Israel menyerbu rumah ini. Saya katakan jika penyerbuan terjadi maka merupakan pelanggaran hak pribadinya sekaligus menakuti anak-anaknya," kata Al-Ruwaidi dilansir dari Al-Quds Al-Arabi pada Kamis (9/7).
Al-Ruwaidi mengancam akan mengkasuskan pasukan Israel jika berani menyerbu rumahnya. Ancaman tersebut lalu membuat pasukan Israel gentar hingga undur diri.
"Saya akan minta mereka tanggungjawab jika berani menyerbu rumah ini, saya adalah perwakilan OKI, sebuah organisasi internasional," ujar Al-Ruwaidi.
OKI merupakan organisasi yang diakui Muslim dari seluruh penjuru dunia. Wajar saja jika nyali pasukan Israel keok dengan ancaman Al-Ruwaidi. Ada 53 negara yang menjadi anggota OKI sejak berdiri pada 1969.
"Selanjutnya mereka mundur dan tidak berani menyerbu rumah saya," lanjut Al-Ruwaidi.
Al-Ruwaidi belakangan menduga rencana penyerbuan rumahnya agar dirinya bungkam atas upaya pendudukan Israel di Palestina sekaligus kekerasan yang terjadi di Yerussalem.