REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Volkswagen akan menginvestasikan sekitar 1 miliar euro atau setara sekira Rp16,39 triliun untuk mengubah pabrik di Emden, Jerman, dari pabrik mobil konvensional menjadi pabrik kendaraan listrik. Emden akan menjadi pabrik pertama di Lower Saxony yang menjadi tempat di mana sejumlah besar kendaraan listrik VW akan diproduksi.
"Dengan konversi pabrik kami di Emden menjadi lokasi produksi untuk kendaraan listrik, Volkswagen memaksa laju perubahan sistem. Secara keseluruhan, perusahaan akan menginvestasikan sekitar 1 miliar EURO dalam transformasi pabrik," kata CEO Volkswagen, Ralf Brandstatter, dalam pernyataannya, dikutip Kamis.
SUV kompak yang sepenuhnya bertenaga listrik ID.4 akan diproduksi di pabrik itu pada 2022. Emden akan dikembangkan menjadi landasan strategi Volkswagen dalam pengembangan mobil listrik.
"Kami mengubah Emden menjadi salah satu pabrik paling maju di industri kami," kata anggota direksi yang bertanggung jawab untuk produksi dan logistik di Volkswagen, Andreas Tostmann.
Selama masa transisi pabrik, model Passat, Arteon, dan Shooting Brake, terbaru tetap akan diproduksi di pabrik Emden. Pada tahap akhir pengembangan, pabrik akan memiliki kapasitas produksi hingga 300 ribu kendaraan listrik per tahun.
Inti dari proyek konversi adalah pembangunan fasilitas pabrik baru dengan luas hampir 50 ribu meter persegi, di mana hanya kendaraan listrik yang akan dirakit di sana. Meskipun karyawan di pabrik Emden telah beradaptasi dengan produksi mobil listrik karena telah membuat Passat GTE, namun Volkswagen akan memberikan pelatihan cukup lama sebelum produksi kendaraan listrik di Emden.
Volkswagen ingin menjadi pemimpin pasar dunia dalam mobilitas listrik. Pada tahun 2025, VW bermaksud untuk meluncurkan lebih dari 20 model semua-listrik dan untuk membantu mobil listrik mencapai terobosannya.