Kamis 09 Jul 2020 12:18 WIB

Will Smith Akrab dengan Hinaan Rasis dari Polisi Kala Remaja

Semasa remaja, Will Smith kerap dicegat polisi hanya karena dirinya berkulit hitam.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Will Smith mengenang rasanya dicegat polisi hanya karena dirinya remaja berkulit hitam.
Foto: AP
Aktor Will Smith mengenang rasanya dicegat polisi hanya karena dirinya remaja berkulit hitam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Will Smith termasuk salah satu sosok Afrika-Amerika yang tenar dan dihormati saat ini. Namun, siapa sangka dia pernah mengalami sejumlah penghinaan rasis dari polisi ketika masih remaja.

Smith mengungkapkan kisahnya dalam percakapan video, Senin (6/7), dengan pengamat politik AS Angela Rye. Mereka membahas tentang bagaimana menjalani kehidupan sebagai warga kulit hitam di Amerika Serikat.

Baca Juga

Topik tersebut membuat Smith mengenang pengalamannya dahulu ketika tumbuh besar di Philadelphia. Pria 51 tahun itu cukup memahami perbedaan rasial karena dulu dia belajar di sekolah Katolik pinggiran kota.

"Saya dipanggil (dengan hinaan rasial) lebih dari 10 kali oleh para polisi di Philly (Philadelphia). Saya cukup sering dicegat, jadi saya sangat mengerti bagaimana rasanya berada dalam situasi seperti itu dengan polisi," kata Smith.

Dia mengingat-ingat, anak-anak kulit putih seusianya dulu sangat gembira jika melihat polisi. Berbeda dengan Smith yang selalu berdebar setiap berjumpa polisi, karena hidup sebagai minoritas di wilayah pendudukan.

Bintang film Bad Boys itu mengakui butuh usaha keras untuk mengendalikan emosi dan amarahnya. Kemarahan memang dibenarkan di bawah penindasan, tetapi pada saat yang sama juga berbahaya karena bisa berbalik pada diri sendiri.

Smith mengomentari kondisi saat ini, di mana banyak orang dari beragam latar belakang etnis mendukung gerakan global yang memperjuangkan hak warga kulit hitam. Menurut Smith, keadaan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Ada banyak orang di seluruh dunia yang bersedia membantu apapun untuk warga Afrika-Amerika. Dengan beragam kontroversi yang ada di sekitar gerakan Black Lives Matter, Smith mendukung sepenuhnya kampanye tersebut.

Smith juga membahas ide kontroversial untuk merombak anggaran kepolisian, mengalokasikannya ke sejumlah hal lain. "Saya pikir ide itu adalah cara yang tepat. Idenya tidak seseram ungkapannya," kata Smith, dikutip dari laman USA Today.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement