Kamis 09 Jul 2020 13:30 WIB

RS UNS Terima Bantuan APD dari Titiek Soeharto

Titiek Soeharto memberikan bantuan APD kepada RS UNS

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Putri Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: dok. Humas UNS
Putri Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari putri keempat almarhum Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, awal pekan ini. Titiek Soeharto mengatakan, bantuan APD yang diberikan kepada RS UNS merupakan bentuk perhatiannya kepada para dokter dan tenaga medis.

"Kami memberikan bantuan APD ini karena sangat dibutuhkan bagi dokter maupun paramedis. Mungkin ini tidak banyak, tapi semoga bisa bermanfaat," ujar Titiek Soeharto seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (9/7).

Dalam kunjungannya, putri keempat Presiden Soeharto tersebut juga memberikan dorongan dan semangat moral kepada dokter dan tenaga medis khususnya di RS UNS yang telah mendarmabaktikan tenaga, waktu, dan pikiran, dalam membantu masyarakat melawan Covid-19.

Menanggapi bantuan APD tersebut, Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RS UNS, Sri Sulistyowati menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bentuk dukungan dan donasi yang diberikan Titiek Soeharto kepada Satgas Covid-19 RS UNS.

"Tentu bantuan akan kami gunakan dengan baik dan Insya Allah semua akan bermanfaat," kata Sri Sulistyowati.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, RS UNS resmi ditunjuk sebagai RS rujukan lini kedua Covid-19 di Jawa Tengah yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/46 tahun 2020 tentang RS Rujukan Penanggungan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah.

Selain itu, sesuai SK Menkes Nomor 216 tahun 2020, RS UNS juga ditunjuk sebagai Laboratorium Pemeriksa Covid-19 dan laboratorium tersebut sudah beroperasi sejak 13 April 2020.

Sebagai RS rujukan lini kedua Covid-19, RS UNS diperkuat sebanyak 23 tenaga medis yang berasal dari berbagai bidang spesialisasi di bawah pimpinan dokter spesialis paru, Reviono. Jumlah tersebut masih ditambah dengan Tim Laboratorium Covid-19 yang terdiri dari dokter spesialis di bidang laboratorium dan Ahli Biologi Molekuler. Sedangkan pelayanan pasien Covid-19, digawangi oleh Satgas Covid-19 dari berbagai profesi dan tugas sebanyak 120 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement