Kamis 09 Jul 2020 13:35 WIB

Pemkot Mataram Segera Datangkan 100 Ton Daging Ayam Beku

Daging ayam beku ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha.

Ayam Beku (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Ayam Beku (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera mendatangkan 100 ton daging ayam broiler beku dari Pulau Jawa. Daging ayam beku ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat menjelang Idul Adha 1441 Hijriah sekaligus menekan harga daging ayam di pasar.

"Harga daging ayam broiler saat ini mencapai Rp 42 ribu per kilogram, naik dari harga normal Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram. Bahkan saat awal pandemi Covid-19, harganya hanya Rp 25 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Kamis (9/7).

Baca Juga

Menurutnya, kenaikan harga ayam broiler ini dipicu oleh kondisi normal baru. Permintaan daging ayam dari hotel, restoran, rumah makan, dan kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pernikahan, pesta-pesta serta lainnya mulai normal.

Sementara itu, stok ayam broiler di peternak banyak dan pada prinsipnya masih mencukupi. Begitu juga untuk bibit ayam broiler atau DOC. Namun mungkin terkendala di pendistribusiannya.

"Pengalaman saya turun, ternyata yang menaikkan harga adalah pengecer sendiri. Kalau melihat pembeli ramai harga dinaikkan, kalau sepi diturunkan, tapi dalam hal ini kami tidak bisa melakukan intervensi," katanya.

Terkait dengan itu, dia berharap dengan didatangkan ayam beku dari luar daerah bisa menekan harga daging ayam di pasar sekaligus menjadi alternatif dan membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat saat Idul Adha 1441 Hijriah.

Dia mengatakan sebanyak 100 ton ayam beku yang didatangkan itu di luar dari pemesanan rumah makan/restoran siap saji. Seperti KFC, McDonald's, Lotte dan lainnya, karena mereka memesan melalui jalur khusus.

Menyinggung tentang harga daging sapi, Mutawalli menyebutkan sampai saat ini masih stabil yakni Rp 125 ribu per kilogram. Begitu juga harga telur masih tetap, baik telur ayam kampung, telur ras dan telur itik. "Harga telur ayam kampung Rp 2.000 per butir, ayam ras Rp 1.450 per butir dan telur itik Rp 2.000 per butir," sebut Mutawalli.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement