Kamis 09 Jul 2020 13:57 WIB

Alasan Thandie Newton Tolak Bintangi Charlie's Angels

Thandie Newton juga mengungkap alasannya takut main bareng Tom Cruise.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Thandie Newton pernah ditawari main di Charlies Angels.
Foto: EPA
Aktris Thandie Newton pernah ditawari main di Charlies Angels.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Thandie Newton pernah menolak tawaran untuk berperan dalam film Charlie's Angels 2000 silam. Perempuan 47 tahun itu menyebutkan alasannya, yakni enggan membintangi film yang perannya lekat dengan stereotipe ras.

"Saya merasa tidak bisa melakukannya. Saya tidak mau berada dalam posisi di mana saya merasa diobjektifikasi," ungkap pemeran film Interview with the Vampire itu, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (9/7).

Baca Juga

Posisi Newton lantas digantikan oleh Lucy Liu, yang membintangi Charlie's Angels bersama Drew Barrymore dan Cameron Diaz. Newton mengatakan, para aktris itu sangat brilian dalam film, hanya saja dia memilih tidak terlibat.

Salah satu penyebab terbesar Newton tidak jadi mengambil peran adalah diskusinya dengan sutradara Charlie's Angels, Joseph McGinty Nichol. Sineas yang biasa disapa McG itu mendeskripsikan sejumlah adegan film kepada Newton.

Semua yang disampaikan McG tidak bisa diterima Newton, termasuk hal-hal seksis seperti denim yang sangat ketat. Sang aktris juga mengingat pernyataan Amy Pascal, salah satu jajaran produser Sony Pictures, membahas stereotip kulit hitam.

Saat itu, Pascal merencanakan adegan di mana karakter yang diperankan Newton ada di sebuah bar, naik ke atas meja, dan bergoyang. Pascal mengaku tidak ingat pernah mengatakan itu, sementara McGinty belum mengomentari pernyataan Newton.

Menurut Newton, pengalaman hampir membintangi Charlie's Angels menjadi salah satu hal negatif selama dia menjadi aktris. Meski demikian, Newton menganggap tingkat kematangan berpikirnya di usia sekarang membuat beberapa perubahan.

Jika kini mendapat tawaran itu, dia tidak akan lari melainkan mengupayakan sejumlah transformasi karakter. Tetap saja, Newton punya deretan hal yang dianggapnya pengalaman menyebalkan dan menjijikkan, yang dia gabungkan dalam sebuah buku hitam.

"Saya punya buku hitam kecil, yang akan diterbitkan setelah saya mati. Saya tidak mau melakukannya saat masih hidup. Saya tidak ingin berurusan dengan semua dampak buruknya jika semua orang melihat sisi lain dari cerita mereka," kata Newton.

Buku hitam itu berisi daftar pelecehan seksual dan kekerasan di industri film yang pernah dia alami selama berkecimpung di Hollywood. Bahkan, untuk film yang tidak dia tolak, namun tetap dia bintangi seperti Crash.

Film yang menampilkan Matt Dillon, Sandra Bullock, dan Don Cheadle itu punya bab tersendiri dalam daftar hitam Newton. Demikian pula sinema laga Mission: Impossible II yang dia perankan bersama aktor kawakan Tom Cruise.

Secara pribadi, Newton takut bekerja dengan Cruise, yang disebutnya sebagai individu dominan. Cruise berusaha sangat keras menjadi ramah, namun tekanannya juga sangat kuat. Newton menilai, pria itu punya pandangan bahwa hanya dia yang bisa melakukan yang terbaik.

Saat syuting untuk salah satu adegan, Cruise meminta semua orang agar berlatih di tempat yang berbeda. Cruise ingin menunjukkan kepada Newton bagaimana dialog tertentu seharusnya disampaikan. Itu membuat Newton merasa diteror dan sangat tidak aman.

Bagaimanapun, Newton bukannya menganggap Cruise betul-betul mengerikan, namun sangat menekan. Hingga saat ini, Cruise belum berkomentar mengenai pernyataan Newton, yang berkebangsaan Inggris dan menetap di London.

Newton punya karier sukses selama hampir 30 tahun, baik di film layar lebar maupun televisi. Dia berperan di Solo: A Star Wars Story, juga serial televisi Line of Duty dan Westworld serta memenangkan sejumlah penghargaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement