Kamis 09 Jul 2020 14:49 WIB

Konsumsi BBM Wilayah Solo Raya Mulai Naik

Konsumsi BBM awal Juli naik 20 persen dibandingkan Maret hingga Mei.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan warga di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo. ilustrasi
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan warga di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Pascapemberlakuan tatanan kenormalan baru (new normal), PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM di wilayah Solo raya. Kenaikan dialami pada Juli 2020 dibandingkan konsumsi Maret-Mei 2020.

"Data terakhir dari rata-rata konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Series, Pertalite, dan Premium) di awal Juli meningkat sebesar 20 persen, di mana konsumsi harian saat ini berada di angka 2.100 kiloliter (KL) sementara pada bulan Mei lalu berada di angka 1.750 KL per hari," kata Pjs General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Rahman Pramono Wibowo, seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (9/7).

Baca Juga

Rahman Pramono menambahkan, selain gasoline, BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) juga mengalami peningkatan. Saat ini konsumsi BBM gasoil berada di angka 790 KL per hari. "Angka tersebut meningkat sebesar 44 persen dari konsumsi harian di bulan Mei yang berada di angka 547 KL per hari," ucap Pramono.

Menurutnya, peningkatan BBM jenis gasoline dan gasoil tersebut tetap masih berada di bawah angka konsumsi BBM pada saat normal atau sebelum pandemi Covid-19 tepatnya pada Januari-Februari 2020 yang sebesar 2.400 KL untuk gasoline dan 1.000 KL untuk gasoil rata-rata per hari.

"Kenaikan konsumsi BBM menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas setelah masa pemberlakuan new normal," ujar Pramono.

Terkait stok BBM, Pertamina memastikan ketersediannya aman di seluruh Fuel Terminal milik Pertamina yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Pramono juga menekankan Pertamina tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat terkait pencegahan Covid-19 di lingkungan SPBU dan fasilitas Pertamina lainnya.

"Kami melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas SPBU dan fasilitas Pertamina berupa sarung tangan, masker, face shield, hingga penyediaan hand sanitizer. Selain itu, juga telah diberlakukan penanda jaga jarak fisik atau physical distancing bagi konsumen yang mengantre," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement