REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang saat ini melatih di Thailand turut bicara soal kandidat Ketua Umum PP Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2020-2024. Nama Erick Thohir menjadi unggulannya untuk menduduki kursi Ketum PBSI.
“Saya sangat mendukung penuh Pak Erick Thohir untuk memimpin PBSI. Karena dia memiliki reputasi, bukan hanya di dalam negeri tetapi telah mendunia. Dia sangat mengerti olahraga luar-dalam,” kata Rexy dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis (9/7).
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja itu menilai Menteri BUMN itu dinilai tepat memimpin induk organisasi tepok bulu Indonesia meski mengakui bakal banyak saingan untuk menggantikan Wiranto.
Masa bakti Ketua Umum PP PBSI Wiranto berakhir tahun ini dan sesuai dengan rencana akan digelar Musyawarah Nasional (Munas) pada tahun yang sama. Selain Erick Thohir ada kandidat lain yang muncul seperti Menristek Bambang Brodjonegoro, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Muncul pula nama mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddinyang meramaikan persaingan. Bahkan, Ketua Umum PB Wushu Indonesia (2017-2021) yang juga Menko Perekonomian,Airlangga Hartarto, pun masuk bursa.
“Dari semua kandidat yang masuk dalam bursa, saya nilai Pak Erick sangat pas untuk memimpin PBSI. Kapabilitasnya unggul jauh dibandingkan kandidat lain,” kata Rexy yang sejak 2017 dikontrak sebagai kepala pelatih oleh Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT).
Sebelumnya, dukungan kepada Erick Thohir juga sudah disampaikan Joko Suprianto. Juara Dunia 1993 di Birmingham itu terang-terangan menyebut pembantu Presiden Jokowi ini layak menjadi bos baru PBSI.
Menurut Rexy yang ikut mengantarkan Garuda empat kali memboyong Piala Thomas 1994, 1996, 1998, dan 2000 ini, Erick memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin baru PBSI empat tahun ke depan.
Kelebihan lain di mata Juara Dunia 1995 serta kampiun All England 1995 dan 1996 ini, Erick juga dinilai sosok yang sangat dekat dengan para atlet dan pelatih. Kepribadiannya dinilai fleksibel dan ramah, namun juga tegas.
"Kami sangat mewanti-wanti 34 Pengprov PBSI pemilik suara dalam Munas jangan sampai salah pilih," kata Kabid Binpres PP PBSI 2012-2016 era Gita Wirjawan ini.