Kamis 09 Jul 2020 16:07 WIB

Muba Bangun Kawasan Industri Hijau

Kawasan industri hijau nantinya akan banyak memberikan kontribusi positif

Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin.
Foto: Musi Banyuasin
Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG- Kekayaaan sumber daya alam yang melimpah berupa migas dan perkebunan di Kabupaten Musi Banyuasin berdampak positif. Menurut Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sumber daya alam tersebut meningkatkan kesejahteraan warga Muba hingga memberikan efek yang maksimal dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Mempunyai visi dan misi merealisasikan pembangunan industri hijau yang berkelanjutan, Bupati Muba pada Kamis (9/7) melalui BUMD Muba PT Petro Muba mulai menggarap pembangunan kawasan industri hijau. Kawasan bisnis ramah lingkungan ini diklaim akan menjadi yang pertama di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan telah dilaksanakannya Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Rencana Kerjasama Pengembangan Industri di Kabupaten Musi Banyuasin Antara PT Petro Muba Dengan PT Energi Daya Nusantara di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang.

"Sudah ada empat lokasi yang  disiapkan untuk pembangunan green industry park atau kawasan industri hijau di Muba, target kita tahun 2021 sudah mulai jalan," kata Dodi Reza, dalam rilisnya kemarin.

Ia menjelaskan, penentuan empat lokasi untuk pembangunan kawasan industri hijau tersebut sangat tepat dan strategis. Pasalnya empat lokasi yang ditentukan sangat dekat sumber-sumber energi yang ada di Muba dan salah satunya yakni di lokasi cadangan gas Saka Kemang Bayung Lencir yang menjadi lokasi gas terbesar keempat di dunia.

"Selain itu pula keempat lokasi tersebut berdekatan dengan proyek pembangunan infrastruktur nasional seperti jalan tol, tentu kami berkeyakinan keberadaan kawasan industri hijau nantinya akan lebih meningkatkan investasi yang masuk serta memaksimalkan peningkatan PAD Muba," kata Dodi Reza lagi.

Konsep pembangunan industri hijau di Muba nantinya akan menyatukan seluruh industri baik migas dan perkebunan menjadi satu kawasan yang juga akan terkoneksi dengan kawasan Golden Triangle Muba.

"Tidak hanya itu, kita juga sudah menyiapkan konsep hilirisasinya yang selama ini sudah berjalan di Muba, dan salah satu contohnya inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar. Nah, industri hilirisasi seperti ini nantinya akan lebih memaksimalkan perjalanan kawasan industri hijau," kata Dodi Reza.

Ia menegaskan, agar MoU tersebut direalisasikan dengan baik dan dikelola secara profesional. "Kita bekerja dengan maksimal, tidak lain demi kesejahteraan semua warga Muba," kata dia, berharap.

Dodi menambahkan, dirinya pula telah berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian terkait realisasi pembangunan kawasan industri hijau di Muba. "Pak Menteri menyambut positif dan akan support maksimal," kata dia.

Sementara itu, Direktur PT Energi Daya Nusantara Subaga Widiatmaka menyebutkan, pihaknya bangga bisa terlibat dalam pengembangan kawasan industri hijau di Muba yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza dan merupakan yang pertama di Indonesia.

"Muba paling layak untuk menggarap kawasan industri hijau ini, terlebih konsep yang sudah disiapkan pak Bupati Dodi Reza ini konsep yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata Subaga.

Ia berkeyakinan, setelah dilakukan MoU dan berjalannya kawasan industri hijau nantinya akan banyak memberikan kontribusi positif serta kesejahteraan warga Muba akan meningkat. "Prinsipnya kami akan turut andil secara maksimal dalam menggerakkan perekonomian di Muba," harapnya.

Staf Khusus Bupati Bidang Infrastruktur dan Investasi, Moehamad Jhonson menuturkan, setelah dilaksanakan MoU tersebut Petro Muba bersama PT Energi Daya Nusantara mulai bekerja dan memaksimalkan kerjasama untuk merealisasikan terwujudnya kawasan industri hijau di Muba.

"Setelah MoU ini akan disiapkan feasebility study-nya dan memetakan langkah-langkah strategis dalam merealisasikan pembangunan kawasan industri hijau Muba yang akan menjadi pertama di Indonesia," pungkas kata Jhonson.

Penandatanganan nota kesepahaman kemarin dihadiri juga oleh Staf Khusus Bidang Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Najib Asmani, Staf Khusus Bidang Kepemudaan dan Olahraga Achmad Haris, Direktur PT Petro Muba Yuliar, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri, Plt Kepala Disdagperin Azizah , Kepala Bappeda Iskandar Syahrianto , Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir , Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement