REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menggandeng PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) dalam menerapkan pembayaran nontunai memakai uang elektronik untuk menekan penyebaran Covid-19. Ketua Kowantara, Mukroni di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (9/7), mengatakan, salah satu bagian dari program Kowantara adalah memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan kepada anggota.
Menurut dia, hal itu pun berlaku saat ini di saat pandemi, di mana anggota Kowantara diharapkan memanfaatkan teknologi dalam transaksi. Sehingga, perekonomian di sektor mikro akan tumbuh dan memberikan manfaat kepada pedagang.
Terkait kerja sama, kata dia, nantinya PT Agra Teknologi Selaras akan menempelkan kode QRIS di setiap warung pedagang yang tergabung dalam Kowantara. Sehingga, pembeli yang melakukan pembayaran cukup melakukan scan barcode tersebut.
"Ini akan kita sosialisasikan ke beberapa pedagang warteg dahulu dan ditargetkan menyeluruh karena akan lebih mudah bagi pedagang dan bagian dari penerapan protokol kesehatan," kata Mukroni.
Direktur Utama PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) Yasir Arafat mengatakan, tahap awal jumlah warung nasi yang akan menggunakan sistem ini sebanyak 200-an. Sementara, untuk anggota Kowantara di Jabodetabek ada 6.000 warung nasi.
"Dengan adanya layanan ini, pembeli tak perlu membawa uang karena pembayaran dapat dilakukan secara nontunai dan penjual pun bisa mengambil uang yang diperoleh melalui mekanisme yang mudah dan kami siapkan," katanya.
PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) merupakan penyedia merchant QRIS dari Bank CIMB Niaga. Sejumlah layanan pembayaran nontunai telah terintegrasi dalam layanan tersebut seperi OVO, Dana, dan LinkAja.