REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Warga Amerika Serikat bisa menerima dengan mudah apapun yang berasal dari Prancis, sebut saja keju, roti, dan minuman kerasnya. Akan tetapi, nasib berbeda dialami komik Asterix.
Agar lebih diterima pembaca AS, satu penerbit AS pun memutar otak. Papercutz, penerbit spesialis novel grafis untuk segala usia, menerbitkan ulang koleksi Asterix pada musim panas ini dengan terjemahan bahasa Inggris lebih segar, khusus ditujukan untuk pembaca Amerika, dilansir laman AP.
"Kami ingin menjadikan bacaan semenarik mungkin bagi pembaca Amerika," kata CEO dan penerbit Papercutz Terry Nantier yang menghabiskan masa remajanya di Prancis, Kamis (9/7).
Joe Johnson, seorang profesor bahasa Prancis dan Spanyol dari Clayton State University, Georgia, AS pun digandeng dalam menyiapkan konsep baru ini. Johnson yang telah berpengalaman menerjemahkan ratusan novel grafis dan komik menyesuaikan bahasa dalam komik Asterix dengan target pembaca barunya.
"Menurut saya, apa yang akan dipahami seorang anak? Itu ada di benak saya ketika saya menerjemahkannya. Tapi tetap mempertahankan semangat aslinya,” kata Johnson.
Dibuat oleh seniman komik strip Alberto Uderzo dan penulis Rene Goscinny pada tahun 1959, buku-buku Asterix telah diterjemahkan ke dalam 111 bahasa dan telah terjual sekitar 380 juta koleksi di seluruh dunia dan melahirkan beberapa film. Terjemahan Johnson lebih ramping dan mudah diakses daripada pendahulunya.
Bahasa yang disampaikan juga menyesuaikan dan kekinian. Misalnya, kalimat di edisi terdahulu pemimpin desa mengumumkan, "sekarang aku menyatakan bahwa sekarang waktu bersenang-senang tiba!". Kalimat itu dalam bahasa kekinian diterjemahkan sebagai, "Mari berpesta!"
Satu perubahan yang identik dengan Amerika ditunjukkan ketika Obelisk memperingatkan teman-temannya bahwa orang-orang Romawi akan marah karena dia terus memukuli mereka. "Hah!" Asterix menjawab dalam terjemahan lama. "Terserahlah," katanya di buku baru.
Goscinny meninggal pada tahun 1977 dan Uderzo, yang meninggal pada bulan Maret, mengambil tulisan dan ilustrasi selama bertahun-tahun. Tiga edisi terakhir Asterix ditulis oleh Jean-Yves Ferri dan dibuat oleh Didier Conrad. Yang terbaru adalah The Chieftain's Daughter, dirilis secara internasional pada Oktober 2019.
Buku menceritakan satu desa kecil Galia yang punya sihir khusus. Para pahlawan adalah Asterix yang cerdik dan tangguh dan sahabatnya Obelix, seorang raksasa berambut merah yang rentan terhadap hujan lebat dan terlalu banyak minum.