Kamis 09 Jul 2020 16:52 WIB

Kopi Batang Jawa Tengah Tembus Pasar Melbourne

Kopi Batang juga diminati pasar loka, seperti Bali dan Palembang.

Produk kopi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mampu tembus pasar Australia (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Needpix
Produk kopi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mampu tembus pasar Australia (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Produk kopi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mampu tembus pasar Australia. Sementara di pasar lokal, kopi Batang sudah masuk ke sejumlah pasar, seperti Bali dan Palembang.

Pegiat UMKM Kabupaten Batang, Ika Yunita, di Batang, Kamis (9/7), mengatakan, ada sekitar 500 hektare lahan yang disiapkan untuk menanam kopi di kawasan dataran tinggi Desa Suryo, Kecamatan Bawang. Menurut dia, untuk menembus pasar mancanegara maupun di luar Provinsi Jawa Tengah, pihaknya melakukan terobosan agar produk kopi ini diminati oleh para konsumen.

Baca Juga

"Yang jelas, kita akan mengedepankan kualitas kopi, di samping kemasan yang harus dibikin menarik dengan kelas ekonomi menengah dan atas," katanya.

Yunita mengatakan, dengan bermodal kreatif, kini pihaknya sukses membuka lima toko cabang kopi yaitu di Kabupaten Batang, Semarang, Bali, Palembang, dan Melbourne Australia. Adapun untuk harga kopi bervariasi bergantung pada setiap jenis kopi seperti arabika super, arabika wine, liberika, robusta super, robusta peabery, robusta wine yang mencapai sekitar Rp 30 Ribu per 100 gram hingga Rp 85 ribu per 100 gram.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Bawang, Irwan Dwi Hendriyanto, mengatakan, setelah ada penyuluhan pertanian dan mengedukasi petani dengan budidaya kopi yang baik kini mereka sudah menikmati hasilnya. Sebelumnya, kata dia, tanaman kopi di Desa Surjo, Kecamatan Bawang banyak dalam kondisi tidak terawat sehingga hal itu berpengaruh terhadap kualitas dan harga kopi yang cenderung murah.

"Namun, sekarang dengan modernisasi pertanian dan perawatan berkala dengan cara peremajaan seperti memotong dan disambung batangnya maka kini hasilnya banyak dan kualitasnya juga bagus," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement