Kamis 09 Jul 2020 17:26 WIB

Musuh Pura-Pura Berhaji untuk Mengepung Utsman

Utsman bin Affan wafat setelah dikepung musuh selama 40 hari.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Musuh Pura-Pura Berhaji untuk Mengepung Utsman. Ilustrasi
Foto: MgIt03
Musuh Pura-Pura Berhaji untuk Mengepung Utsman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Utsman bin Affan radhiyallahu anhu meninggal setelah pengepungan yang berlangsung selama 40 hari oleh musuh. Awalnya mereka pura-pura ingin ibadah haji.

Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Utsman bin Muhammad al-Khamis, fitnah mulai muncul pada 34 hijriyah ketika beberapa orang bodoh berusaha memberontak kepada Utsman. Ia kemudian menangkap mereka dan mencela perbuatan mereka, kemudian melepaskan mereka.

Baca Juga

Tetapi mereka bukan orang-orang yang dapat menahan diri. Orang-orang itu kemudian melakukan persiapan yang lebih besar dan melakukan pemberontakan untuk kedua kalinya pada 35 hijriyah. Mereka datang dari kampung-kampung halaman mereka.

Mereka pura-pura ingin melaksanakan ibadah haji, melewati Madinah. Kemudian mengepung Amirul Mukminin Utsman bin Affan di kediamannya sampai mereka membunuhnya dalam keadaan syahid setelah pengepungan yang berlangsung 40 hari. Selama masa pengepungan itu, ia dilarang melakukan segala sesuatu, sampai-sampai ia dilarang mengerjakan sholat di masjid.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement