Jumat 10 Jul 2020 06:23 WIB

Belum Semua Penjual Hewan Qurban Terapkan Protokol Kesehatan

Di lokasi penjualan semua harus memakai masker, baik penjual maupun pembeli.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memeriksa suhu hewan qurban yang dijual di salah satu tempat penjualan hewan qurban di Kota Tasikmalaya, Kamis (9/7).
Foto: bayu adji p
Petugas memeriksa suhu hewan qurban yang dijual di salah satu tempat penjualan hewan qurban di Kota Tasikmalaya, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat penjualan hewan qurban pada Kamis (9/7). Hasilnya, belum semua lokasi penjualan hewan qurban menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Seksi Kesmavet, Pengelolaan dan Pemasaran, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Arif Rahman Hakim mengatakan, dari lima lokasi penjualan sapi yang didatangi, baru tiga tempat yang menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal. Sementara dua tempat lainnya masih belum menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

"Kita pantau lima tempat, tapi belum semua berjalan baik. Kita sarankan agar pengelola berkoordinasi dengan kelurahan, sehingga kalau ada masalah bisa ditanggulangi," kata dia, Kamis (9/7).

Ia menjelaskan, dalam penjualan hewan qurban untuk hari raya Idul Adha pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah menerbitkan aturan. Salah satunya, para penjual harus menerapkan protokol kesehatan.