Kamis 09 Jul 2020 17:55 WIB

Lagu Bob Marley One Love Dukung Anak Terdampak Covid-19

Versi baru lagu One Love akan dirilis pada 17 Juli

Red: Nur Aini
Keluarga Bob Marley akan merekam ulang lagu One Love untuk mendukung anak terdampak Covid-19
Keluarga Bob Marley akan merekam ulang lagu One Love untuk mendukung anak terdampak Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota keluarga Marley akan merekam ulang lagu ikonik Bob Marley “One Love” untuk mendukung anak-anak yang kehidupannya terdampak pandemi Covid-19.

Tuff Gong International dan Amplified Music akan merilis versi baru dari lagu ini pada 17 Juli. Semua hasil dari lagu dan kegiatan terkait akan secara langsung mendukung Reimagine, kampanye global UNICEF untuk mencegah pandemi Covid-19 menjadi krisis yang berkelanjutan bagi anak-anak dan untuk memastikan dunia pasca-pandemi lebih adil dan setara untuk setiap anak.

Baca Juga

Mulai hari ini, merek perhiasan dan mitra global UNICEF Pandora akan memberikan donasi dalam jumlah yang sama dengan yang disumbangkan oleh publik kepada One Love, hingga nilai 1 juta dolar AS atau setara Rp 14 miliar.

“Pesannya tetap relevan hingga hari ini, kita dapat melewati krisis global ini jika kita bersatu melalui satu cinta dan satu hati,” kata Cedella Marley dalam pernyataannya pada Kamis.

Pertama kali direkam pada tahun 1977 oleh Bob Marley dan the Wailers, One Love / People Get Ready adalah lagu ikonik untuk jutaan orang di seluruh dunia dengan pesan abadi untuk bersatu.

“Harapan terbaik kami untuk mengalahkan Covid-19 dan untuk menata kembali dunia yang lebih setara dan tidak diskriminatif untuk anak-anak adalah melalui solidaritas global dan kerja sama,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore.

“Kami senang bahwa keluarga Marley bersama Pandora telah memberikan dukungan, kreativitas, dan cinta mereka untuk membantu anak-anak yang paling rentan,” tambah dia.

UNICEF memperkirakan ada tambahan 6.000 anak yang jiwanya terancam setiap hari akibat pandemi dan lebih dari 90 persen di negara berpenghasilan rendah atau menengah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement