REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperluas layanan Lumbung Pangan Jatim yang saat ini bisa menjangkau 19 daerah. Khofifah menyatakan, perluasan dimaksudkan untuk membiasakan warga Jatim agar terbiasa dengan transaksi cashless atau non tunai. Karena program Lumbung Pangab Jatim melayani pembelian online, dan gratis ongkos kirim.
"Sebenarnya uji coba pengembangan layanan ke 19 daerah lumbung Pangan Jatim ini sudah lima hari yang lalu. Tapi karena hari ini dari BI dan PT Pos bisa datang, maka kita luncurkannya hari ini," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/7).
Khofifah berencana, pekan depan layanan Lumbung Pangan Jatim juga akan kembali diperluas ke sembilan kabupaten kota tambahan di Jatim. Segingga, ada 28 kabupaten/ kota yang akan bisa menikmati layanan sembako murah dengan fasilitas gratis biaya pengiriman atau ongkir.
"Target kita adalah 25 pasar yang dijadikan sampling BPS mulai Surabaya Bojonehoro Probolinggo Jember itu bisa kita sasar. Sehingga Lumbung Pangan ini akan menjadi referensi dan controlling harga. Misalnya harga gula sekarang berapa oh ternyata sedang di bawah HET karena musim giling," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, jika harga Sembako di pasaran terkontrol, maka perlindungan konsumen juga akan terjaga. Begitu pula saat musim panen atau saat ketersediaan melimpah, maka lumbung pangan ini akan melakukan penyerapan. Sehingga proteksi pada petani juga bisa dilakukan.
“Semoga dengan perluasan layanan ini, bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan pangan dengan harga murah dan ketersediaan yang melimpah. Namun pesan kami jangan sampai ada aksi borong," ujar Khofifah.
Saat ini, Lumbung Pangan Jatim melayani pembelian di 19 daerah. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu layanan tersebut diperluas ke Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Madiun.