REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perusahaan judi tidak bisa lagi menampilkan logo perusahaannya di jersey klub La Liga pada musim depan. Hal ini berdampak pada delapan klub papan atas Spanyol.
Dalam laporan El Pais, Menteri Urusan Konsumen Spanyol, Alberto Garzon memperketat peraturan tentang sponsor dari perusahaan judi. Beberapa klub yang menggunakan logo pada jersey diantaranya Valencia, Alaves, Leganes, Granada, Mallorca, Sevilla, Osasuna, dan Levante.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut atas persetujuan undang-undang soal periklanan. Dimana Spanyol hanya mengizinkan iklan empat jam (antara jam 1-5 pagi) untuk perusahaan judi berlisensi.
Keputusan tersebut tidak hanya terpaku pada logo sponsor dalam jersey. Tapi juga nama stadion atau aspek lain dalam klub tidak diizinkan untuk sponsor judi.
Namun keputusan tersebut baru akan diterapkan pada musim 2020/20201 La Liga. Itu dikarenakan rancangan undang-undang baru akan diputuskan pada musim panas ini.