Kamis 09 Jul 2020 23:41 WIB

Balai Arkeologi Maluku akan Buat Buku Populer

Balai Arkeologi Maluku ingin hasil penelitian tak hanya dibaca kalangan akademisi.

Red: Dwi Murdaningsih
Tebing Sawai di Pulau Seram, Kepulauan Maluku.
Foto: HIMAKOVA
Tebing Sawai di Pulau Seram, Kepulauan Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Balai Arkeologi Maluku berupaya meningkatkan produk penelitian. Dengan begitu diharapkan produk penelitian dapat dinikmati masyarakat luas di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

"Kita berupaya meningkatkan produk hasil penelitian. Jika selama ini hasil penelitian berupa artikel maupun tulisan yang terbit di jurnal ilmiah, maka kita berupaya dalam bentuk buku ilmiah populer," kata Kepala Balai Arkeologi Maluku, Bambang Sugiyanto, di Ambon, Kamis (9/7).

Baca Juga

Ia mengatakan pada 2020 Balai Arkeologi Maluku memasuki usia ke-25 tahun. Pihaknya mencoba untuk menerbitkan buku ilmiah populer 25 tahun Balai Arkeologi, yakni apa saja yang telah dilakukan melalui karya penelitian.

"Para peneliti akan menuliskan dalam buku ilmiah apa saja yang telah kita lakukan selama 25 tahun ini, baik itu bidang kolonial, sejarah, tradisi juga megalitik," katanya.