Kamis 09 Jul 2020 22:10 WIB

Sejumlah Desa di Melawi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Banjir dan longsor menimpa sejumlah kecamatan di Kabupaten Mewali, Kalbar.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MELAWI -- Sejumlah desa di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat mengalami banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan rumah penduduk tergenang air dan satu keluarga diungsikan karena rumahnya tertimpa longsoran tanah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Melawi Gusti Syafarudin dihubungi Antara, Kamis (9/7), mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (8/7) kemarin, dan menimpa empat desa di Kecamatan Sayan yaitu Siling Permai, Nanga Sayan, Sayan Jaya, dan Lingkar Indah.

"Tanah longsor disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, akibatnya satu keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan cukup serius," kata Gusti Syafarudin. Menurut dia, Tim gabungan reaksi cepat BPBD Melawi berada di lokasi tanah longsor untuk melakukan pendataan serta melakukan kaji cepat.

Sementara itu, di Kecamatan Sokan, kata Safaruddin, hujan deras mengakibatkan air Sungai Pinoh meluap dan menggenangi perumahan penduduk di lima desa yaitu Desa Nanga Potai, Desa Sepakat, Desa Nanga Sokan, Desa Muara Tanjung dan Desa Tanjung Sokan dengan kedalaman rata-rata dua meter.

Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Kota Baru, khususnya di Desa Batu Begigi, Desa Suka Maju, Desa Loka Jaya dan Desa Mungkin Ombak, sedangkan kedalaman air kurang lebih satu meter.

"Dalam bencana alam longsor dan banjir di Kabupaten Melawi tidak ada korban, hal tersebut juga sudah kami laporkan kepada BNPB," kata Syafaruddin.

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat setempat Abdul Hadi juga menyampaikan, longsor yang terjadi di Desa Lingkar Indah mengakibatkan ruas jalan provinsi penghubung Kecamatan Sayan-Kota Baru juga tertimbun tanah longsor sepanjang sekitar 30 meter.

"Untuk longsor di Desa Siling Permai terjadi di pinggir jalan dan di Desa Nanga Sayan tanah longsor menimbun enam rumah penduduk," ucap Abdul Hadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement