Kamis 09 Jul 2020 22:42 WIB

Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai CEO Paling Visioner

Sunarso dinilai visioner karena BRI bertranformasi di tengah pandemi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020 yang digelar di Jakarta (09/07) Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai CEO Visioner Perusahaan Tbk Terbaik dan CEO Talent Development terbaik.
Foto: Bank BRI
Dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020 yang digelar di Jakarta (09/07) Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai CEO Visioner Perusahaan Tbk Terbaik dan CEO Talent Development terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih terjadi menjadi akselerator transformasi di tubuh Bank BRI. Proses transformasi tersebut diapresiasi oleh majalah BUMN Track, dimana dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020 yang digelar di Jakarta (09/07) Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai CEO Visioner Perusahaan Tbk Terbaik dan CEO Talent Development terbaik.

Dalam acara tersebut BRI juga menyabet penghargaan sebagai BUMN Dengan Strategi Pertumbuhan Terbaik, BUMN Dengan Transformasi Organisasi Terbaik, BUMN Dengan Penerapan GCG Terbaik, BUMN Dengan Pengembangan SDM Unggul Terbaik. BRI juga berhasil meraih Best Overall BUMN.

Adapun yang menjadi Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2020 yakni Dr Tanri Abeng (Pengamat BUMN dan Dewan Pakar BUMN Track) dengan anggota Prof. Bramantyo Djohanputro, Ph.D., M.B.A (Direktur Eksekutif PPM Manajemen), Dr. Enny Sri Hartati (Peneliti Senior INDEF), Dr. Mas Achmad Daniri M.Ec (Ketua KNKG), Dr. Abdulgani, MA (Direktur Utama Garuda Indonesia 1998 – 2002, Pengamat BUMN), Dr. Triono Saputro (Direktur Jasa Pengembangan Organisasi PPM Manajemen), Andi Ilham Said, Ph.D (Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan PPM Manajemen), Lenita Tobing ( partner PwC Consulting Indonesia), Tulus Abadi (Ketua YLKI).

Sunarso yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa krisis yang diakibatkan oleh pandemi saat ini berbeda dengan krisis krisis sebelumnya. “Namun, dengan adanya pandemi saat ini membuat industri perbankan semakin siap dan semakin meningkat pengelolaan manajemen risikonya,” imbuh Sunarso.