REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil meminta pemerintah melakukan investigasi dugaan perbudakan modern yang menimpa anak buah kapal (ABK) asal Indonesia secara tuntas.
"Meninggalnya Hasan Afriandi, yang merupakan ABK (WNI) Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 asal China, merupakan tragedi dan tamparan besar," katanya, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Kamis.
Pemerintah Indonesia, kata dia, harus menginvestigasi kasus tersebut melalui kementerian dan lembaga terkait agar tuntas penyelesaian hukumnya, baik investigasi terhadap pemilik kapal, pola kerja, sekaligus juga agen di Indonesia yang menyalurkan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu kembali menekankan dilakukannya investigasi komprehensif terhadap kasus perbudakan modern.