REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak menjamin stok obat-obatan bagi warga yang tinggal di pengungsian akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi awal 2020 relatif aman dan mencukupi.
"Semua warga pengungsi itu tertangani dengan baik, karena persediaan obat-obatan melimpah dan bisa memenuhi kebutuhan warga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono di Lebak, Kamis (9/7).
Pemerintah daerah hingga kini mengoptimalkan pelayanan kesehatan dasar agar masyarakat yang tinggal di pengungsian tidak menimbulkan serangan penyakit menular. Pelayanan kesehatan dasar itu untuk pencegahan kasus kejadian luar biasa (KLB),sehingga persediaan obat-obatan harus terpenuhi.
Saat ini, kebanyakan warga korban bencana alam itu menempati hunian sementara (huntara) di Kecamatan Lebak Gedong. Mereka petugas kesehatan melakukan pelayanan keliling ke lokasi-lokasi huntara untuk memberikan pengobatan dan promosi pencegahan penyakit.