Jumat 10 Jul 2020 08:12 WIB

Karawang Temukan Klaster Covid-19 dari Komunitas Senam

Ada klaster penularan baru Covid-19 di daerah Cikampek, yakni dari komunitas senam.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Christiyaningsih
Ada klaster penularan baru Covid-19 di daerah Cikampek yakni dari komunitas senam. Ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Ada klaster penularan baru Covid-19 di daerah Cikampek yakni dari komunitas senam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, mengumumkan kembali adanya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak empat orang, Kamis (9/7). Keempat pasien itu berasal dari kecamatan yang berbeda, yakni Kecamatan Klari, Purwasari, Cikampek, dan Kotabaru.

Fitra mengatakan, ada klaster penularan baru di daerah Cikampek, yakni dari komunitas senam. Tiga pasien dari Purwasari, Cikampek, dan Kotabaru merupakan pasien yang diketahui terpapar virus corona hasil dari tracing tim Gugus Tugas. Jadi, ketiganya tertular dari pasien sebelumnya.

Baca Juga

"Total yang tertular dari klaster senam ini ada tujuh orang. Dua pasangan suami istri, lalu ada ibu dan anak, dan satu orang lainnya,” kata Fitra dalam laporannya.

Ia menyebutkan penambahan empat orang terkonfirmasi positif ini menambah daftar jumlah orang positif di Karawang yang mencapai 48 orang. Dari jumlah ini yang telah dinyatakan sembuh 28 orang dan yang masih perawatan sebanyak 20 orang.

"Semua yang terkonfirmasi positif tersebut langsung kami tracing. Sampai sekarang pun petugas di lapangan masih bekerja untuk terus mendata siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif tersebut," tuturnya.

Dengan adanya klaster baru ini masyarakat diharapkan tetap menahan diri untuk tidak berkerumun dan melakukan aktivitas yang sifatnya ramai. Apalagi, pascaberakhirnya PSBB masyarakat terlihat mulai acuh dan tak menggunakan masker saat beraktivitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement