REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zlatan Ibrahimovic memberikan isyarat bakal tak melanjutkan kontraknya bersama AC Milan. Ibrahimovic mengaku tak nyaman dengan kondisi klub sekarang yang dinilai berbeda dibandingkan periode pertama ia membela Milan. Saat itu, Rossoneri masih berada di bawah komando Silvio Berlusconi yang kini hengkang membeli klub Monza.
Secara spesifik, Ibrahimovic tampaknya gerah dengan tindak tanduk CEO AC Milan Ivan Gazidis. Ia pernah berkonfrontasi dengan sang bos di lapangan latihan Milan jelang semifinal Coppa Italia.
“Ibra dilahirkan untuk bermain sepak bola dan masih yang terbaik dalam bermain sepak bola. Kita akan melihat perasaan saya dalam dua bulan. Saya juga akan melihat apa yang terjadi dengan klub. Jika begini situasinya, jujur saja, kecil kemungkinan Anda akan melihat saya di Milan musim depan," kata Ibrahimovic kepada majalah Sportweek, dikutip dari Football Italia, Jumat (10/7).
Mengenai pembicaraannya dengan Gazidis, Ibrahimovic menegaskan melakukannya untuk tim. Ia merasa perlu mendapatkan penjelasan tentang masa depan klub jangan juga ia di Milan.
"Saya mengatakan bahwa ini bukan Grande Milan yang pernah saya alami, itu benar, tetapi kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa bahkan dalam situasi ini. Semua sampai akhir. Ibra ada di sini, Ibra yang mengurusnya," kata dia.
Ia mengatakan harus berada di Milan atau Rossoneri akan kehilangan penggemar. Ia mengaku tidak tahu apakah akan ada klub lain setelah Milan, tapi tidak pernah suka menutup peluang meski usianya sudah menginjak 38 tahun.
"Saya hanya akan pergi ke suatu tempat di mana saya punya kontrol, bukan di mana kata-kata tidak berharga. Saya masih memiliki terlalu banyak semangat untuk apa yang saya lakukan,” katanya.