REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan kembali gagal mengamankan kemenangan di pentas Serie A. Inter ditahan imbang Hellas Verona 2-2 pada laga pekan ke-31 di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, Jumat (10/7).
Inter tertinggal lewat gol cepat Darko Lazovic pada menit kedua, namun berbalik unggul pada menit ke-55. Antonio Candreva menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-49, disusul Federico Dimarco menit ke-55.
Conte mengaku sulit menjelaskan alasan Inter sangat tidak konsisten dalam satu pertandingan. Ia menilai timnya harus lebih baik dalam menghadapi situasi tertentu.
"Saya juga berpikir pengalaman dapat meningkat di Serie A, bersama Inter, dan membawa peningkatan seiring berjalannya waktu. Saat ini, kami mengakhirinya dengan perjuangan yang terlalu mudah," kata Conte dikutip Football Italia.
Ia menilia Inter tak pantas hanya mendapatkan satu poin. Sebab Verona nyaris tidak memiliki tembakan ke gawang pada babak kedua. Parahnya, Inter kebobolan melalui situasi lemparan ke dalam dan bola mengarah ke pemain di tepi kotak penalti.
"Saya tidak ingin mengatakan terlalu banyak, karena orang suka mengklaim saya selalu mengkritik, mengkritik, mengkritik. Saya tidak, saya hanya ingin membantu semua orang meningkatkan dan bergerak maju," kata dia menegaskan.
Conte menuding media suka sekali menghabisinya saat ia mengomentari sesuatu. Ia menyatakan akan membuat pertimbangan pada akhir musim, begitu juga klub dan para pemain. Jika ingin mengatakan sesuatu, Conte menegaskan akan mengatakannya kepada klub, bukan ke awak media.
“Kita semua ingin menang, tetapi ini tentang memahami seberapa dekat atau jauh jarak kita dengan kemenangan. Beberapa melihatnya dengan satu cara, beberapa lainnya,” jelasnya.
Jika melihat statistik, kata dia, Inter memiliki lebih banyak penguasaan bola dan telah mencetak lebih banyak gol daripada tim lain sejak lockdown berakhir.
"Jadi ini tentang bagaimana Anda melihatnya. Kami meningkatkan dominasi kami pada pertandingan dan wilayah, tetapi hasil akhirnya penting dan kami membuang tiga poin melawan Bologna, dan dua melawan Verona," keluhnya.