REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang ahli penyakit menular dan mikrobiologi klinis di Dicle University, Recep Tekin mengatakan, temperatur udara tidak akan membantu memperlambat penyebaran virus Corona. Menurutnya, cara yang paling efektif untuk memperlambat penyebaran virus adalah dengan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial.
"Jika Anda menjaga jarak sosial dan memakai masker, tingkat infeksi penyakit mungkin menurun," ujar Tekin, dilansir Anadolu Agency.
Tekin menyoroti sejumlah negara di wilayah Mediterania yang belum lama ini suhunya meningkat justru mencatat kenaikan kasus virus Corona. Oleh karena itu, Tekin menyerukan agar semua warga di dunia jangan terlalu terlena dengan cuaca panas dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Jika suhu tinggi dapat menghentikan virus, maka semestinya tidak ada kasus di Arab Saudi atau Afrika, orang-orang tidak boleh mengandalkan cuaca panas, mereka harus tetap mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan menjaga kebersihan," kata Tekin.
Pada Rabu, Turki telah mencatat total 5.282 kematian akibat virus Corona, sementara lebih dari 187.511 orang telah pulih dari penyakit ini. Saat ini, ada lebih dari 208.938 kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut.
Menurut data Johns Hopkins University, lebih dari 12,1 juta telah dilaporkan secara global. Sementara, lebih dari 6,65 juta orang telah dinyatakan pulih.