Jumat 10 Jul 2020 17:36 WIB

Untag Kembali Jadi Mitra UTBK Unair

Akan ada 720 peserta yang mengikuti UTBK di Untag Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Foto: Untag
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menjadi mitra pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Airlangga. Ini merupakan kali kedua Untag Surabaya dipercaya sebagai Universitas Mitra UTBK Unair.

"Dijadwalkan akan ada 720 peserta yang mengikuti UTBK di Untag Surabaya yang dilaksanakan pada Ahad (5/7) hingga Jumat (10/7)" kata Kepala Biro Akademik Untag Surabaya Dwi Harini Sulistyawati, Jumat (10/7).

Baca Juga

Rini menjelaskan, untuk lokasi UTBK, Untag Surabaya memusatkan pelaksanaannya di Laboratorium Bersama, Gedung Graha Widya lantai dasar. Ada 4 ruang komputer yang digunakan. Yakni ruang 101 hingga ruang 104.

“Tiap harinya ada 2 sesi ujian yang berlangsung, kecuali hari Jumat hanya berlangsung satu sesi pagi saja,” ujar Rini.

Rini mengatakan, ada perbeda dengan tahun sebelumnya pada pelaksanaan UTBK tahun ini. Dimana tes dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-19. Contohnya, hanya digunakan setengah dari kuantitas ruangan.

Selain itu, peserta diwajibkan memakai masker serta akan dicek suhu badan terlebih dahulu. Ambang batas suhu sekitar 37,5 derajat celcius. Apabila lebih dari itu maka akan dipulangkan. Sementara itu, berdasarkan imbauan dari Pemkot Surabaya, peserta UTBK juga diwajibkan membawa hasil rapid test.

“Untuk beberapa peserta yang tidak membawa hasil rapid test, biasanya peserta dari luar kota yang cukup kesulitan mencari rapid test di daerah, bisa melakukan rapid test di Untag Surabaya,” kata Rini.

Sejauh ini, kata Rini, ada 27 peserta yang melakukan rapid test di Poliklinik Untag Surabaya yang kesemuanya semuanya non-reaktif. Apabila ditemukan peserta dengan hasil rapid test reaktif, maka akan dipulangkan dan berkesempatan melakukan penjadwalan ulang ujian UTBK.

“Sebelum memasuki ruang ujian, peserta kembali di cek suhu badan, kemudian cuci tangan, dan kembali diberikan hand sanitizer,” kata Rini.

Peserta diwajibkan memakai sarung tangan kesehatan yang telah disediakan kampus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement