Jumat 10 Jul 2020 17:41 WIB

Dokter Andani: Tutup Tempat Wisata tak Taat Protokol Covid

Ketidaktaatan protokol tidak membantu upaya memutus mata rantai Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Laboratorium Pusat Diasnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kepala Laboratorium Pusat Diasnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr Andani Eka Putra, M.Sc mengatakan sejumlah lokasi wisata yang telah dibuka pemerintah tidak taat pada protokol Covid. Ia melihat pihak pengelola dan wisatawan banyak yang tidak memakai masker.

Ketidaktaatan pada protokol covid ini menurut dokter Andani akan membuat pegawai laboratorium kewalahan. Sebab masyarakat tidak membantu memutus mata rantai penularan dengan menaati protokol Covid.

Baca Juga

"Lokasi wisata kalau tidak taat protokol Covid tidak usah dibuka. Apalagi kalau tidak mau skrining PCR, tidak usah buka. Hanya akan membuat kami di lab kewalahan," kata Dokter Andani kepada Republika.co.id, Jumat (10/7).

Mayoritas lokasi wisata di Sumatra Barat sudah kembali dibuka lagi oleh pemerintah. Tujuannya untuk kembali meningkatkan perekonomian masyarakat.

Tapi dokter Andani mengaku melihat sendiri beberapa lokasi wisata yang tidak taat protokol Covid. Malahan ada pengelola yang beranggapan memakai masker sebagai suatu hal yang berlebihan.

Dokter Andani meminta agar pemerintah terus memberikan dukungan agar dapat membuat masyarakat tertib dalam protokol Covid. Tujuannya agar mata rantai penularan Covid-19 dapat diputus dan dan mengantisipasi terjadi erupsi Covid-19 seperti yang sedang dihadapi Jawa Timur dan Surabaya.

"Jangan sampai terjadi pula fase puncak. Karena kalau sudah fase puncak, angka kematian tinggi. Seperti Surabaya, itu sedang menuju fase puncak," ucap dokter Andani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement