Jumat 10 Jul 2020 18:03 WIB

Aktivitas Pasar di Banjarmasin Sulit Terapkan Jaga Jarak

Masih ada sebagian yang beraktivitas di pasar tidak menggunakan masker.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Aktivitas di pasar-pasar tradisional di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan nampaknya masih sulit menerapkan jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berdasarkan pantauan Antara di Pasar Sudimampir Baru Banjarmasin pada Jumat (10/7) siang, pengunjung berjejal di lorong-lorong sempit yang diapit pertokoan.

"Sebenarnya takut berdesakan terlalu dekat dengan orang. Tapi mau gimana lagi namanya pasar ya begini kondisinya," ucap Mahrita, salah satu pengunjung pasar.

Para pedagang pun tak bisa mencegah adanya kerumunan pengunjung di pasar. Namun sejumlah toko nampak menyediakan tempat cuci tangan dan mengimbau agar pengunjung mencuci tangannya sebelum memasuki toko mereka.

"Kalau kami yang penting pembeli menggunakan masker. Namun kenyataannya memang masih ada sebagian yang tak memakai masker," kata Robby Maulana, pedagang pakaian di Pasar Sudimampir Baru Banjarmasin.

Upaya pemerintah daerah setempat mengedukasi masyarakat di kawasan pasar mematuhi protokol kesehatan memang sudah dilakukan. Di antaranya penyediaan tempat cuci tangan di beberapa tempat hingga pemasangan spanduk imbauan untuk selalu menggunakan masker.

Papan banner berisi perkembangan kasus positif Covid-19 hingga jumlah yang meninggal juga telah dipasang di tempat-tempat keramaian di Kota Banjarmasin.

Menyikapi situasi aktivitas masyarakat di pasar-pasar yang belum sepenuhnya bisa mematuhi protokol kesehatan, Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta pun menggelorakan "Pasar Tangguh Covid-19".

Kapolda meminta anggotanya bersama unsur lainnya termasuk TNI dan pemerintah daerah dapat mendorong pengelola pasar bersama pedagang mengatur sedemikian rupa arus orang yang beraktivitas di sektor bisnis tersebut.

"Penegakan disiplin protokol kesehatan juga terus kami lakukan. TNI-Polri tak lelah mengedukasi masyarakat di masa menuju era normal baru ini," tandasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement