REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh area Pasar Sunter Podomoro, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, disterilisasi dengan disemprot cairan disinfektan. Setelahnya, operasional pasar dibekukan sementara hingga Ahad (12/7) mendatang.
Sekretaris Kecamatan Tanjung Priok, Raviandri mengatakan, selama setop operasi tiga hari seluruh area pasar akan disterilisasi dengan cairan disinfektan. "Setelah sterilisasi selesai pasar akan dioperasikan kembali dan penerapan mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak akan diperketat," ujar Raviandri, Jumat (10/7).
Setelah dioperasikan kembali nanti, lanjut Raviandri, petugas gabungan mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, Perumda Pasar Jaya, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan unsur masyarakat akan mengawasi jalannya aktivitas pasar guna meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Manajer Area 13 Perumda Pasar Jaya, Dicky Fajar Siddik menambahkan, seluruh pedagang sudah disosialisasikan agar meniadakan aktivitas perdagangan selama tiga hari ke depan. "Teknisnya hari ini dilakukan pembersihan dahulu oleh petugas gabungan baru penyemprotan hingga besok. Seluruh pedagang memahami dan tidak melakukan aktivitas jual-beli," kata Dicky.
Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka menjelaskan, sosialisasi penutupan operasional juga sudah disosialisasikan kepada 20 pengurus Rukun Warga (RW). Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 . "Dengan sudah disosialisasikan, mereka jadi paham dan bisa mencari lokasi pasar alternatif untuk memenuhi kebutuhan," kata Danang.
Pada pekan sebelumnya sebanyak 178 pedagang Pasar Sunter Podomoro, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, mengikuti tes cepat (rapid test) massal Covid-19 yang digelar Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok. Danang menyebut, awalnya ditargetkan sebanyak 200 pedagang mengikuti tes cepat. Namun, hanya 178 pedagang yang datang mengikuti pemeriksaan rapid test.