REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap tokoh agama dan masyarakat terlibat aktif mengajak warga mematuhi protokol kesehatan. Hal ini penting guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Pemprov Papua harus mengerahkan para tokoh hingga aktif memberikan pemahaman apa dan bagaimana bahaya Covid-19 serta cara penularannya.Apalagi Papua merupakan salah satu propinsi yang tinggi angka positif Covid-19-nya," kata Mendagri saat memberikan pengarahan pada Tim Satgas Penanganan Covid-19 Papua di Jayapura, Jumat.
Dia menjelaskan, bantuan dari para tokoh khususnya tokoh agama diharapkan efektif. Dengan begitu nantinya dapat menekan penyebaran Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia.
Covid-19 selain dapat menyebar melalui droplet, bersentuhan dengan orang atau barang yang sebelumnya sudah disentuh orang positif dan aerosol. Karena itu, jelas Tito, selain harus menggunakan masker, masyarakat diharapkan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitazer.
Wagub Papua Klemen Tinal mengaku tingginya jumlah warga yang positif Covid-19 disebabkan sejumlah wilayah aktif melakukan rapid test dan ditindaklanjuti dengan PCR bagi yang hasilnya reaktif. "Namun dari 17 kabupaten dan kota yang terpapar Covid-19, awalnya Kabupaten Mimika yang tertinggi namun saat ini tertinggi adalah Kota Jayapura," kata Tinal.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Papua terungkap jumlah warga positif tercatat 2.130 orang, dirawat 1.030 orang, sembuh 1.078 orang dan meninggal 22 orang