REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan edukasi bagi para guru tentang model pembelajaran digital dalam beradaptasi degan kondisi pandemi Covid-19.
"Kita membantu guru-guru dengan menyelenggarakan berbagai webinar untuk meningkatkan kompetensi guru, sehingga guru bisa mengajar secara daring (dalam jaringan)," kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisno Wibowo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/7).
Guru-guru harus mengembangkan bahan ajar yang ramah digital, karena pembelajaran sekarang ini bersifat jarak jauh dalam beradaptasi dengan kondisi pandemi.
Diharapkan melalui pelatihan yang diberikan, para guru semakin cakap menggunakan teknologi dan menyiapkan bahan-bahan pembelajaran digital, sehingga pembelajaran tetap optimal meskipun dalam jaringan karena tidak bisa bertatap muka secara langsung.
Sutrisno menuturkan UNY memberikan bantuan berupa masker dan alat pelindung diri melalui Dinas Kesehatan di Provinsi Yogyakarta. Selain itu, juga membagikan bantuan kebutuhan pokok kpada masyarakat yang membutuhkan, serta membagikan wastafel portabel ke kabupaten dan kota di provinsi itu.
Universitas itu juga menerbitkan buku saku tentang Covid-19 yang disebarkan ke warga, baik dalam bentuk fisik atau digital, sehingga bisa diunduh dalam jaringan. Buku saku itu juga akan dipegang oleh mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), sehingga mereka bisa memberi edukasi kepada masyarakat.
Sutrisno menuturkan program KKN juga akan lebih difokuskan untuk bisa membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Inovasi bisa digunakan untuk meningkatkan pengemasan produk dagangan para pedagang, sehingga bisa dijual dalam jaringan. Misalnya, bakso dikemas menjadi makanan beku atau dibuat bakso goreng yang bisa dipesan kapanpun sehingga menambah pendapatan para pedagang.
KKN itu akan dilakukan di tiap desa, dimana mahasiswa itu tinggal, sehingga tidak perlu ke desa lain karena mempertimbangkan situasi pandemi.