REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Jumlah angka kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sebanyak 135 orang atau mencapai 56 persen. Hal setelah pada hari Jumat (10/7) ini ada penambahan pasien positif sembuh sebanyak 32 orang.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Mojokerto, Jumat mengatakan, hari ini tepat 14 hari sejak instruksi Presiden untuk menekan angka COVID-19 di Jawa Timur. "Alhamdulillah, pasien sembuh di wilayah kami saat ini menjadi 135 orang atau sudah 56 persen tingkat kesembuhannya. Insyallah, dengan kerja keras bersama kami bisa segera beralih dari zona merah ke kuning segera. Kami patut bersyukur dan bahagia, sebab kerja keras membuahkan hasil yang baik," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander yang mengatakan jika, cairan probiotik membantu penyembuhan pasien.
"Sebelumnya dalam forum rapat, telah dibahas bersama bahwa berdasarkan hasil lapangan, pasien positif yang diberi treatment berupa pemberian vitamin, konsumsi makanan bergizi dan probiotik, menunjukkan kondisi kesehatan kian membaik hingga berhasil sembuh," katanya.
Kondisi ini, kata dia, merupakan sinergitas dari semua jajaran yang ada saat ini.
"Kami optimistis ini bisa membantu, ini adalah bagian dari ikhtiar bersama. Namun tetap, harus menegakkan disiplin protokol bersama-sama," kata Kapolres.
Tak berhenti sampai di situ, lanjut dia, kesembuhan pasien juga dikarenakan usaha tracing yang gencar, penegakan disiplin protokol kesehatan, sosialisasi masiv pada masyarakat, hingga didukung fasilitas medis yang kian canggih.
"Untuk diingat, angka kesembuhan pasien turut dipengaruhi hasil PCR yang kian cepat diketahui. Jika sebelumnya baru selesai dalam kurun waktu 15 hari lamanya, kini hasil PCR bisa diketahui pada hari yang sama. Hal ini sangat bagus untuk membuat sebuah keputusan strategis, hingga melakukan tindakan paling tepat untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, mengaku sepakat dengan Polres Mojokerto dan Pemkab Mojokerto, untuk terus melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Kami sepakat dengan semua jajaran untuk penertiban protokol kesehatan. Kami sudah sosialisasikan ini ke teman-teman pelaku usaha juga. Jika tidak ditaati, kami tidak segan menutup. Ini bukan lagi imbauan, tapi benar-benar penegakan dan ada konsekuensi sanksi bagi yang tidak menerapkan," ujarnya.
Pada hari ini, Bupati Pungkasiadi kembali membagikan bantuan APD lengkap dengan bahan logistik untuk Kampung Tangguh COVID-19 wilayah Kecamatan Ngoro. Empat yang dikunjungi antara lain Desa Kesemen, Desa Kutogirang, Desa Purwojati dan Desa Kembangsri.