Jumat 10 Jul 2020 23:18 WIB

Pelaku Pelecehan Seksual Dijatuhi Hukuman Cambuk di Aceh

Pelaku pelecehan hanya menerima 9 kali cambuk karena sudah jalani 6 bulan penjara

Pelaksanaan hukuman cambuk (ilustrasi).Kejaksaan Negeri Nagan Raya, Provinsi Aceh, Jumat, melakukan eksekusi hukuman cambuk terhadap DM (43), warga sebuah desa di Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di daerah ini.
Foto: Antara/Irwansyah Putra/ca
Pelaksanaan hukuman cambuk (ilustrasi).Kejaksaan Negeri Nagan Raya, Provinsi Aceh, Jumat, melakukan eksekusi hukuman cambuk terhadap DM (43), warga sebuah desa di Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di daerah ini.

REPUBLIKA.CO.ID, NAGAN RAYA -- Kejaksaan Negeri Nagan Raya, Provinsi Aceh, Jumat, melakukan eksekusi hukuman cambuk terhadap DM (43), warga sebuah desa di Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di daerah ini.

DM sebelumnya dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia di bawah umur, atau melanggar Pasal 46 Qanun (Perda) Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat. Sesuai putusan Mahkamah Syar’iyah Suka Makmue Nomor: 4/JN/2020/MS.Skm Tanggal 7 Juli 2020, DM divonis sebanyak 15 kali hukuman cambuk.

Eksekusi cambuk tersebut dipusatkan di alun-alun kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, dengan disaksikan oleh sejumlah pejabat daerah dan masyarakat. "Terpidana yang dihukum cambuk ini karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual, pelaku dipidana sembilan kali," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Nagan Raya Nila Kasma.

Menurut dia, terpidana DM seharusnya dicambuk pidana 15 kali. Namun, karena sudah menjalani hukuman penjara selama 6 bulan, kemudian dikurangi jumlah hukuman cambuknya menjadi sembilan kali. Selain itu, kata Nila Kasma, terpidana DM juga turut dijatuhi pidana penjara selama 6 bulan kurungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement