Sabtu 11 Jul 2020 12:34 WIB

Ilmuwan Ungkap Zat Misterius yang Ditemukan di Bulan

Zat yang diduga baru itu ternyata adalah batu yang meleleh.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Rover China Yutu-2 berada di permukaan bulan selama 341 hari berturut-turut.
Foto: cnsa via universe today
Rover China Yutu-2 berada di permukaan bulan selama 341 hari berturut-turut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pada Januari 2019, China mendaratkan misi Chang'e di sisi jauh Bulan. Penjelajah Yutu-2 sibuk menjelajahi sekitarnya. Dalam penjelajah itu, ilmuwan mengira robot penjelajah Yutu-2 menemukan zat baru yang berbentuk 'seperti gel'

Di antara temuan misi adalah bahan aneh yang digambarkan berbentuk 'seperti gel.' Namun analisis bahan telah mengungkapkan bahwa benda seperti gel itu hanyalah batu, yaitu dampak meleleh breksi.

Baca Juga

Dilansir di Universe Today, Jumat (10/7) dijelaskan, penjelajah Yutu-2 bergerak melintasi lantai kawah Von Karman, yang berada di dalam cekungan Kutub Selatan Aitken yang luas. Di dalam kawah yang jauh lebih kecil, Yutu-2 melihat material hijau yang berkilau.

Konteks penemuan itu penting. Robot penjelajah berada di sisi jauh Bulan, tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Mungkinkah China menemukan sesuatu yang baru di sana? Sesuatu yang tidak ada di sisi dekat?  Bagaimanapun, sisi dekat dan jauh Bulan sangat berbeda satu sama lain.