Sabtu 11 Jul 2020 16:49 WIB

152 Pasien Covid-19 di Bali Sembuh

Secara kumulatif jumlah pasien Covid-19 yang telah sembuh menjadi 1.354 orang

 Warga antre sebelum masuk ke kawasan Pantai Kuta, Bali, Kamis (9/7).
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Warga antre sebelum masuk ke kawasan Pantai Kuta, Bali, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR  - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengumumkan adanya tambahan 152 pasien positif Covid-19 di Pulau Dewata yang dinyatakan sembuh.

"Dengan bertambahnya 152 orang saudara-saudara kita yang sudah sembuh ini, secara kumulatif jumlah pasien Covid-19 yang telah sembuh menjadi 1.354 orang," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu dalam keterangan persnya, Sabtu (11/7).

Para pasien yang sembuh dari virus corona jenis baru itu, tercatat dari seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata, yakni yang terbanyak dari Kota Denpasar (76 orang), Klungkung (21), Badung (19), Gianyar (14), Bangli (8), Buleleng (4), Tabanan (4), Jembrana (2), Karangasem (2) dan dua orang lagi yang berdomisili dari luar Bali.

Selain pasien yang telah sembuh, pihaknya juga mencatat ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 37 orang.

"Dari 37 orang itu, 34 orang terinfeksi karena transmisi lokal dan tiga orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN)," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu.

Kasus positif Covid-19 pada Sabtu ini terbanyak dari Kota Denpasar (21 orang), Karangasem (6), Badung (3), Klungkung (2), Tabanan (1), Gianyar (1), Buleleng (1) dan dua orang dengan domisili dari luar Bali.

Secara kumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali hingga kini menjadi 2.147 orang. Dewa Indra menambahkan, jika dibandingkan jumlah pasien yang telah sembuh 1.354 orang dengan jumlah total pasien positif Covid-19 sebanyak 2.147 orang, maka angka kesembuhan pasien di Bali menjadi 63,06 persen.

"Hari ini ada tambahan satu orang yang meninggal dari Kabupaten Karangasem, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di daerah kita menjadi 27 orang," ucapnya.

Untuk pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 766 orang yang dirawat di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Dewa Indra kembali mengingatkan masyarakat Bali untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Apalagi kasus positif Covid-19 sejak Juni 2020, didominasi kasus transmisi lokal.

"Secara kumulatif, kasus transmisi lokal sampai saat ini sudah 1.777 kasus (82,77 persen). Untuk menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

Dengan masih adanya penambahan kasus positif tiap harinya, Dewa Indra berpandangan bahwa masyarakat Bali masih banyak yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun dalam air mengalir, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement