Sabtu 11 Jul 2020 17:45 WIB

Laporan Media: Neo Nazi Ajak Tularkan Covid-19 ke Muslim

Neo Nazi mengajak untuk menularkan Covid-19 ke Muslim dan Yahudi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Neo Nazi mengajak untuk menularkan Covid-19 ke Muslim dan Yahudi. Neo-Nazi (ilustrasi)
Foto: uncyclopedia.wikia.com
Neo Nazi mengajak untuk menularkan Covid-19 ke Muslim dan Yahudi. Neo-Nazi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kelompok Neo Nazi dan ekstremis sayap kanan menggunakan pandemi Covid-19 demi kepentingannya sendiri. Mereka mengajak pengikutnya yang terinfeksi untuk menularkan covid-19 kepada Yahudi dan Muslim. Pernyataan itu disarikan dari riset Komisi Melawan Ekstremisme Inggris.

"Sejak pandemi Covid-19, komisi ini mendengar peningkatan laporan eksploitasi krisis oleh ekstremis untuk memecah belah masyarakat di negara ini," tulis laporan itu dilansir dari Jerussalem Post pada Sabtu (11/7).  

Baca Juga

Laporan itu merujuk pada sejumlah kelompok ekstremis di Inggris seperti sayap kanan, sayap kiri dan ekstremis yang membawa nama Islam. Kesemuanya dianggap mengeksploitasi krisis kesehatan publik dengan mempromosikan kebencian.

Riset tersebut mendata sejumlah teori konspirasi yang menyelimuti krisis Covid-19. Teori konspirasi itu seolah menjadi dasar kelompok ekstremis menyebarkan kebencian, khususnya pada minoritas.

"Salah satu teori konspirasi menyebut virus bagian rencana Yahudi untuk mengurangi populasi. Yang lainnya menyebut penyebaran virus sebagai serangan pada nilai-nilai Barat," lanjut laporan itu.

Laporan komisi itu menemukan yang paling berbahaya ialah ajakan dari kelompok Neo-Nazi dan sayap kanan untuk menularkan virus covid-19 ke kelompok Yahudi dan Muslim. Mereka menyebarkan ajakan itu dan pesan kebencian lewat media sosial. Perusahaan media sosial dianggap tak mampu membendungnya.

"Menyampaikan kegiatan, kampanye dan proyek didasarkan inklusi, nilai kebersamaan dan kohesi secara daring dan offline sangat penting untuk membungkam ekstremisme."

 

Sumber: https://m.jpost.com/diaspora/antisemitism/neo-nazi-groups-far-right-encourage-followers-to-infect-jews-and-muslims-634650   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement