Sabtu 11 Jul 2020 21:30 WIB

Ada Penambahan 63 Warga Positif Covid-19 di Papua

Jumlah total positif Covid-19 di Papua naik menjadi 2.193 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua menyatakan terjadi penambahan baru 63 warga positif Covid-19 sehingga jumlah totalnya naik menjadi 2.193 orang.

"Dari data yang dihimpun hingga Sabtu malam penambahan terjadi di Kota Jayapura tercatat 58 kasus, Kabupaten Mimika tiga kasus, Kabupaten Jayapura dan Keerom masing-masing satu kasus," kata Jubir GTPP Covid-19 Papua dr Silwanus Sumule di Jayapura, Sabtu.

Dijelaskannya, pasien positif Covid-19 di Papua yang dirawat 1.086 orang atau 50 persen, sembuh 1.085 orang dan meninggal satu persen yakni 22 orang.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 235 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 2.716 orang dan pemeriksaan sampel baik melalui polymerase chain reaction (PCR) maupun viral transport medium (VTM) tercatat 18.888 sampel.

Terus meningkatnya jumlah warga positif Covid-19 itu karena sejumlah daerah masih terus melakukan penelusuran (tracing) dan pemeriksaan tes cepat, yang dilanjuti dengan pemeriksaan usap tenggorokan (swab) bagi warga yang hasil tes cepatnya reaktif.

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kata dia, diharapkan peran serta masyakat dan menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan menjaga jarak serta rajin mencuci tangan.

"Protokol kesehatan harus diterapkan guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, " katanya.

Hingga saat ini tercatat 17 kabupaten dan kota di Papua yang wilayahnya terjangkit Covid-19 namun ada satu kabupaten yang saat sudah dinyatakan zona hijau, yakni Kabupaten Mamberamo Tengah, demikian Silwanus Sumule.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement