REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan akan memperketat jalur masuk dan keluar di kawasan masyarakat sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (AD) Bandung. Kebijakan tersebut dilakukan usai diketahui sebanyak 1.280 siswa terpapar virus corona atau Covid-19.
"Saya sudah sampaikan pada pak Sekda sebagai ketua harian gugus tugas Covid-19 Kota Bandung untuk berkoordinasi dengan kewilayahan karena PSBM itu ditutup di situ saja untuk memastikan supaya tidak terlalu banyak orang yang keluar masuk," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Sabtu (11/7).
Ia mengaku Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) secara teknis akan diterapkan oleh Camat Cidadap. Menurutnya, pengaturan masuk dan keluar arus kendaraan maupun orang harus lebih diketatkan agar lebih terkontrol.
"Karena khawatir kalau tidak terkontrol bakal repot," katanya.
Oded pun mengaku sudah terdapat 28 orang di sekitar lingkungan Secapa AD yang akan di tes swab. Namun, masih terdapat yang menolak meski begitu pihaknya masih akan terus membujuk.
"Kita terus berjalan, siapa yang bersedia kita ambil kita periksa, kita tidak maksa mereka. Kalau hak asasi mereka tidak mau ya susah. Tapi terus kita upayakan bujuk mereka secara masif kita ajak mereka kalau sudah ada yang mau, alhamdulillah kita akan lakukan," ungkapnya.
Oded menambahkan, pihaknya meminta puskesmas untuk memastikan kondisi masyarakat di sekitar Secapa AD khususnya di Hegarmanah terjaga dengan baik.