REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santri dan santriwati Pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) menjalani pelatihan bela negara. Salah satu materi yang diberikan pemahaman Pancasila dan NKRI.
Presiden Yayasan AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan mengatakan, pelatihan ini bertujuan mempertebal jiwa nasionalisme para santri guna selalu siap membela negara Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada TNI dan juga Polri atas bombingan kepada santri-santri kami,” ujar Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) KH Fadlan Garamatan dalam pesan singkatnya, Sabtu (11/7).
Dikatakan dai yang dikenal dengan dakwah sabun ini, sejak pertama kali santri datang, mereka sudah siap mendarmabaktikan jiwa dan raga untuk Indonesia. "Dengan adanya jiwa nasionalisme itu, santri memiliki karakter dan kompetensi yang lengkap," kata dia.
Dai asli Fak-Fak ini bangga, para santri begitu kuat jiwa nasionalismenya, kuat pula hafalan Alquran dan mantap pula ketauhidan dan akhlak. "Mereka akan jaga tanah Papua sebagai bagian dari Indonesia,” kata dia.
Karena itu, pelatihan yang digelar selama lima hari itu dilakukan dengan penuh semangat oleh para santri. Tahapan yang dilakukan dijalankan penuh antusias. Para santri begitu aktif dalam mengikuti arahan para instruktur.
"Alhamdulillah, para santri senang dan bahagia mendapat bimbingan langsung dari instruktur terlatih," kata dia.