REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya banjir dan longsor.
"Iya, Pemkab Sigi langsung melakukan langkah-langkah upaya pencegahan banjir dengan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi, Dinas PU, dan BPBD kabupaten/provinsi, serta Pemprov Sulteng," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Sabtu (11/7).
Beberapa wilayah di Kabupaten Sigi terdampak banjir bandang pada pekan ini, disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Sigi sejak Kamis (9/7).
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Kamis sore - Jumat (10/7) malam, mengakibatkanterjadinya banjir bandang. Rumah Sakit Umum Daerah Torabelo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, menjadi salah satu terdampak banjir bandang. Kemudian, Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, kembali diterjang banjir bandang.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat segera membersihkan material yang menutupi ruas jalan Palu Bangga, di Desa Poi, sehingga lalu lintas jalan raya dapat kembali normal," sebut Bupati Sigi.
Saat beberapa wilayah tersebut terdampak banjir bandang, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta langsung turun ke lokasi dengan membawa beberapa dinas tekait untuk melakukan penanganan.
Di Desa Poi, bupati memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi untuk segera melakukan langkah penanganan berupa pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.
Berdasarkan informasi warga yang diterima oleh Bupati Mohammad Irwan Lapatta bahwa terdapat 20 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang di Desa Poi.
"Saya minta kepada pemerintah setempat, kepala desa, camat dan BPBD serta dinas-dinas terkait untuk segera mencari tempat yang aman bagi warga yang terdampak, serta penuhi kebutuhan mereka," ujarnya.
Dinas Sosial Sigi juga diinstruksikan oleh Bupati Sigi untuk segera membangun dapur umnum demi pemenuhan kebutuhan konsumsipenyintas bencana banjir.