Sabtu 11 Jul 2020 22:40 WIB

China Selatan Bersiap Hadapi Banjir Besar

Luapan air dari danau saat hujan lebat diperkirakan akan memicu banjir di China.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Orang-orang berenang di paviliun tepi sungai yang terendam oleh Sungai Yangtze yang banjir di Wuhan di provinsi Hubei, Cina tengah, 8 Juli 2020. Lebih dari 120 orang tewas dalam musim banjir di China.
Foto: EPA-EFE/LI KE
Orang-orang berenang di paviliun tepi sungai yang terendam oleh Sungai Yangtze yang banjir di Wuhan di provinsi Hubei, Cina tengah, 8 Juli 2020. Lebih dari 120 orang tewas dalam musim banjir di China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Provinsi Jiangxi di China selatan mengeluarkan peringatan banjir tertinggi pada Sabtu (11/7). Pemerintah memperkirakan akan terjadi luapan besar dari sebuah danau di Sungai Yangtze saat hujan lebat terus mengguyur sebagian besar negara itu.

Laporan media pemerintah People's Daily menyatakan, pemerintah Jiangxi menaikkan tingkat respons pengendalian banjir menjadi I dari II. Tingkat tersebut merupakan level teratas pada skala empat tingkat yang menandakan bencana seperti bendungan runtuh atau banjir luar biasa secara serentak di beberapa sungai terjadi di Cina.

Baca Juga

Pihak berwenang provinsi memperkirakan banjir besar akan terjadi di Poyang, danau air tawar terbesar di China yang terhubung ke Yangtze. Kondisi ini melihat dari tingkat air di danau naik pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, 2,3 meter.

Pemerintah pulau terpencil di sungai terpanjang di Asia ini juga mengeluarkan panggilan di media sosial untuk warga berusia 18 hingga 60 tahun untuk kembali dan membantu memerangi banjir. Hal ini karena kurangnya tenaga untuk memperkuat bendungan.

Dengan hujan deras yang terus meluluhlantakkan sebagain besar di China, beberapa kota lain di sepanjang Yangtze telah mengumumkan peringatan banjir tingkat tertinggi. Hujan yang terus-menerus memicu tanah longsor dan membanjiri jalan-jalan dan tanah pertanian, dengan bagian-bagian sungai yang mengancam akan menghancurkan tepiannya.

Observatorium Nasional China memperbaharui peringatan kuning untuk badai hujan pada Sabtu. Peringatan akan hujan akhir pekan diberlakukan di beberapa tempat, termasuk Sichuan dan Chongqing di barat daya, provinsi tengah Hubei, dan provinsi Hunan di selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement