REPUBLIKA.CO.ID, SREBRENICA – Pada 11 Juli 1995, unit-unit Serbia Bosnia merebut kota Srebrenica di Bosnia-Herzegovina.
Dalam waktu kurang dari dua pekan, pasukan mereka secara sistematis membunuh lebih dari 8.000 Bosniaks (Muslim Bosnia), tindakan terburuk pembunuhan massal di tanah Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua.
Baca Juga
Ratko Mladic, komandan unit Serbia Bosnia, mengatakan kepada warga sipil yang ketakutan untuk tidak takut ketika pasukannya memulai pembantaian. Mereka tidak berhenti selama 10 hari.
"Semua yang ingin pergi akan diangkut, besar dan kecil, muda dan tua. Jangan takut. Tidak ada yang akan membahayakanmu."