Sabtu 11 Jul 2020 23:35 WIB

Suasana Mencekam Pembantaian Muslim Bosnia di Srebrenica 

Ribuan Muslim Bosnia dibantai secara sadis di Sebrenica Bonsia-Herzegovina.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Korban selamat pembantaian Srebrenica Ramiz Nukic berdoa di kuburan Massal.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Korban selamat pembantaian Srebrenica Ramiz Nukic berdoa di kuburan Massal.

REPUBLIKA.CO.ID, SREBRENICA – Pada 11 Juli 1995, unit-unit Serbia Bosnia merebut kota Srebrenica di Bosnia-Herzegovina.

Dalam waktu kurang dari dua pekan, pasukan mereka secara sistematis membunuh lebih dari 8.000 Bosniaks (Muslim Bosnia), tindakan terburuk pembunuhan massal di tanah Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua. 

Baca Juga

Ratko Mladic, komandan unit Serbia Bosnia, mengatakan kepada warga sipil yang ketakutan untuk tidak takut ketika pasukannya memulai pembantaian. Mereka tidak berhenti selama 10 hari. 

"Semua yang ingin pergi akan diangkut, besar dan kecil, muda dan tua. Jangan takut. Tidak ada yang akan membahayakanmu."