REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menyangka daging kambing berbahaya bagi kesehatan, menyebabkan darah tinggi dan kolesterol yang tinggi. Namun ternyata hal tersebut tidak benar.
Hal tersebut disampaikan oleh Spesialis Patologi Klinik dari Universitas Gajah Mada, Ustaz dr. Reahanul Bahraen, M.Sc, Sp.Pk melalui video singkat dalam akun Youtube miliknya. Disebutkannya, daging kambing merupakan makanan yang bergizi dan berkah.
"Jawabannya tidak benar, bahkan daging kambing termasuk makanan yang bergizi, dan syariat menyatakan daging kambing ini berkah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah, hadits riwayat Ahmad," ucap Ustaz yang juga alumni Ma'had Al-Ilmi Yogyakarta.
Namun dalam pandangan masyarakat selama ini mereka melihat sebagian fakta orang yang makan daging kambing tiba-tiba tensinya menjadi naik, merasa pusing dan pegal. Hal ini bukan disebabkan oleh daging kambing, melainkan salah satunya karena cara pengolahannya.
"Cara mengolah daging kambing tersebut, daging tersebut diolah dengan minyak yang tinggi, santan yang tinggi, garam yang tinggi dan berbagai macam bumbu-bumbu yang mungkin terlalu berlebihan yang berbahaya bagi kesehatan," ucap Ustaz dr Raehanul.
Dia menjelaskan, sebaiknya daging kambing direbus atau dibakar dengan bumbu yang tidak terlalu banyak. Kemudian yang terjadi, orang tersebut terlalu banyak makan daging, terutama ketika hari raya Idul Adha.
Daging berlimpah, dan orang pun dari pagi sampai malam konsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan akan membahayakan bagi kesehatan.
"Sehingga kita jelaskan bahwasanya kambing secara umum berkah, dan kita manfaatkan dagingnya, dan dagingnya tidak berbahaya bagi kesehatan," kata dia.