Ahad 12 Jul 2020 10:21 WIB

Khanate Crimea, Dinasti Islam Terkuat di Eropa Timur

Kerajaan Islam Khanate Crimea berkuasa paling lama di Eropa Timur dan Tenggara

Rep: Heri Ruslan/ Red: Elba Damhuri
Khanate Crimea, Dinasti Islam Terkuat di Eropa Timur
Foto: wikimedia.org
Khanate Crimea, Dinasti Islam Terkuat di Eropa Timur

REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Heri Ruslan

Khanate Crimea memainkan peran yang tak ternilai harganya dalam menyebarluaskan Islam.

Ajaran Islam berkembang luas hingga ke daratan benua Eropa.  Penyebaran Islam  secara besar-besaran di Eropa bagian timur, khususnya Rusia terjadi ketika Kekhalifahan Turki Usmani (Ottoman) menguasai dunia selama enam abad lamanya (27 Juli 1299 hingga 29 Oktober 1923). 

Ketika ajaran Islam berkembang di wilayah-wilayah yang kini menjadi bagian dari Rusia, pernah berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Wilayah kekuasaannya meliputi Eropa Timur dan Tenggara. 

Salah satu kerajaan (khanate) Islam yang paling lama berkuasa di wilayah itu adalah Khanate Crimea. 

Kerajaan tersebut mulai berdiri sejak 1441 M dan jatuh pada 1783 M. Khanate ini pernah berada di bawah dua kekuasaan, yakni kekuasaan Tatar Crimea dan kekuasaan Kekhalifahan Turki Usmani, ketika itu Crimea menjadi wilayah protektorat.

Khanate Crimea berdiri ketika beberapa klan dari Kekaisaran Golden Horde menghentikan kehidupan nomaden mereka di Desht-Kypchak (sekarang stepa Kypchak di wilayah Ukrainia dan Rusia Selatan) dan memtuskan untuk menjadikan Crimea sebagai kampung tempat tinggal mereka. 

Saat itu, wilayah Crimea adalah bagian dari ulus (distrik) Golden Horde sejak 1239, dengan ibukotanya Qirim (Staryi Krym).

Kaum separatis lokal mengundang seorang penakluk dari keturunan Jengis Khan bernama Haci Giray, untuk menjadi pemimpin mereka. 

Haci Giray menerimanya dan meninggalkan pengasingan di Lithuania untuk berperang memperjuangkan kebebasan melawan Horde mulai 1420 sampai 1441. Ia lalau meraih kesuksesan atas upayanya itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement