Ahad 12 Jul 2020 11:13 WIB

Akhir Pekan, RSD Wisma Atlet Rawat 1.064 Pasien Covid-19

Jumlah pasien positif yang dirawat bertambah 44 orang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tampak dari pesawat Microlight Trike.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tampak dari pesawat Microlight Trike.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir pekan ini mencatat melakukan perawatan terhadap 1.152 orang pasien. Dari jumlah tersebut, 1.064 orang di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab.

"Pasien rawat inap hari ini di RSD Wisma Atlet ada 1.152 orang yang terdiri dari 666 pria dan 486 wanita," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (12/7).

Baca Juga

Berdasarkan data yang Aris berikan, dari jumlah tersenut, 1.065 orang pasien di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 44 orang jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang berjumlah 1.020 orang pasien.

Selain pasien positif Covid-19, RSD Wisma Atlet juga melakukan perawatan terhadap pasien yang memiliki hasil tes cepat positif. Tercatat hari ini RSD Wisma Atlet melakukan perawatan terhadap 83 orang pasien dengan kategori tersebut.

"Kami hari ini juga mencatat melakukan perawatan terhadap lima orang pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP). Untuk pasien orang dalam pemantauan (ODP) hari ini nihil," jelas dia.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement