REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf menggelar tes cepat (rapid test) untuk mendiagnosa antibodi Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) As Shidiqiyah 2, Batu Ceper, Tangerang, Banten.
Uji cepat itu diikuti sebanyak 200 orang Dewan Asatidz Pesantren dan 300 orang santri dan santriwati yang baru kembali ke pondok usai libur panjang
“Sesuai dengan arahan Presiden (Joko Widodo), kita ingin memastikan agar santri-santri, Dewan Asatidz, dan wabil khusus pimpinan pondok dalam keadaan sehat. Ini juga ikhtiar kita bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dan pesantren tetap aman dan produktif berkegiatan", ujar Aminuddin Ma'ruf, Ahad (12/7).
Aminuddin menganjurkan para santri bisa cepat beradaptasi dengan tatanan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan. "Kegiatan ini Insya Allah akan terus kita lakukan agar pesantren-pesantren bisa lebih tenang dalam menjalankan proses belajar mengajar dan tafaqquh fiddiin (mendalami ilmu agama)," ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren As Shidiqiyah 2, KH. Muh Ulil Abshor, yang kerap dipanggil Gus Aab berpesan santri dan santriwati menjaga kesehatan agar bisa fokus dalam menuntut ilmu di lingkungan Ponpes. Sebelum santri dan santriwati masuk kembali ke pesantren juga, Gus Aab sudah meminta para santri dan santriwati melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Jadi santri santri selama libur kita minta karantina mandiri dulu selama 14 hari, tidak keluar rumah, agar ketika datang ke pesantren, Insya Allah aman dari potensi penyebaran virus", ujar Gus Aab.
Gus Aab berterima kasih kepada Aminuddin Ma'ruf atas fasilitas tes cepat dan juga bantuan-bantuan yang diberikan. Selain seperangkat alat tes cepat, Aminudin juga menyerahkan bantuan berupa alat sanitasi tangan (hand sanitizer), masker, dan vitamin C agar membantu santri menjalankan protokol kesehatan.
“As Shidiqiyah adalah keluarga kita,” kata Aminuddin Ma’ruf.