Ahad 12 Jul 2020 17:48 WIB

IMF: Pemulihan Sektor Swasta akan Lebih Lambat

Menaruh harapan pada swasta akan menjadi sesuatu yang terlalu optimistis.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Fuji Pratiwi
Kantor pusat IMF di Washington DC, AS.
Foto: Flickr
Kantor pusat IMF di Washington DC, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, langkah pemulihan sektor swasta pada 2021, akan lebih lambat dibandingkan proyeksi semula.

Wakil Direktur Pelaksana IMF Tao Zhang menilai, sektor swasta sulit untuk diandalkan sebagai pemicu pemulihan. Menaruh harapan terlalu besar pada swasta akan menjadi sesuatu yang terlalu optimistis.

Baca Juga

Ada beberapa faktor yang dijadikan Zhang sebagai dasar proyeksi tersebut. Pertama, ruang lingkup dan durasi kebijakan lockdown yang ternyata lebih besar dari prediksi semula. "Kami sudah melihat ada beberapa efek negatif yang permanen, meskipun sudah ada stimulus kebijakan," kata Zhang seperti dilansir laman resmi IMF, Ahad (12/7).

Sebuah studi IMF baru-baru ini yang mencakup 57 ekonomi menunjukkan, lockdown menyebabkan kontraksi produksi industri sekitar 12 persen per bulan. Bahkan, ketika lockdown sudah direlaksasi, aktivitas ekonomi tidak mungkin kembali ke kapasitas penuh karena berbagai pembatasan.