REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Suatu kesenangan, kata orang, dapat membuat kita terlena. Itu yang dialami pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini.
Menjelang laga penting versus Juventus pada lanjutan pekan ke-32 Serie A Liga Italia 2019/2020 di Stadion Allianz, Turin, Ahad (12/7) dini hari WIB tadi, Gasperini sempat menyambut hangat tawaran untuk foto bersama dari fan.
Ketika sesi foto itu selesai dan Gasperini menuju bis tim Atalanta, tifosi yang baru saja melakukan foto bersama dengan sang pelatih menayakan apakah La Dea, julukan Atalanta, akan kembali tersungkur di papan tengah klasemen seperti 10 tahun terakhir.
Mendapati pertanyaan tersebut Gasperini langsung melontarkan perkataan 'terrone' yang jelas mengarah kepada pendukung asli Napoli itu. Sayangnya, ucapannya tersebut merupakan kalimat berkonotasi negatif bagi seluruh kalangan pun masyarakat selatan Italia.
Sekarang Tuttosport dilansir Football Italia, Ahad (12/7) melaporkan, jaksa FIGC telah mengetahui insiden tersebut dan memutuskan untuk menggali lebih dalam terkait pernyataan Gasperini.
Di sisi lain, allenatore berusia 62 tahun itu meminta maaf atas pernyataannya kepada pendukung tersebut. Ia mengakui tidak bisa menanggapi hal itu dengan kepala dingin.
"Saya minta maaf atas pergantian frasa yang saya gunakan untuk penggemar palsu itu. Saya sadar, saya salah dan merugikan klub atas tuduhan dan sifat provokasi yang direncanakan orang tersebut," ujar Gasperini purnalaga versus Juventus dilansir Football Italia, Ahad (12/7).
Atalanta sendiri bermain imbang 2-2 melawan Juventus. Berkat hasil ini, Atalanta untuk sementara bertahan di peringkat ketiga klasemen dengan perolehan 67 angka dari 32 laga yang telah dimainkan. Alejandro Gomez dan kolega terpaut satu angka dari SS Lazio di posisi kedua, serta sembilan angka atas Juventus di kursi pertama.